Aku napi no. 786 bila melihat keluar terali penjara.….
Aku melihat bulan, tahun, berganti abad
Harum ladang ayahku tercium dari negeri ini
Panas matahari di sini mengingatkanku pada redup pangkuan ibuku
Hujan di sini membawa musim semi negeriku
Dan musim dingin di sini bersatu dengan hangatnya lodi negeriku
Dan kata dia ini bukan negerimu, tapi kenapa dia nampak seperti negeriku?
Katanya aku bukan seperti dia, lalu kenapa dia mirip aku?
Aku melihat malaikat kecil yang turun dari langit, dia berkata……
Namanya Samiya, dia memanggilku Veer
Dia bagai orang asing, tapi dia bersikap seperti kerabat buatku
Mendengar kata-katanya yang benar
Aku ingin hidup kembali dengan sumpah dan janji2nya
Kata mereka aku bukan seperti dia, lalu kenapa dunia melawan, dia membelaku?
Aku melihat sebuah Zaara baru yang bersatu dengan warna-warni desaku
Dia lupakan impianya demi wujudkan impianku
Kata mereka aku bukan seperti dia, lalu kenapa dia nampak seperti aku?
Dia berbakti pada kerabat-kerabatku
Dan tinggalkan kerabat-kerabatnya
Kini aku ingin membahagiakan dia, aku ingin hidup lagi demi dia
Kata mereka negeriku bukan negeri dia, lau kenapa dia tinggal di rumahku?
Kata mereka aku bukan seperti dia, lalu kenapa dia namapak seperti aku?
Itulah kata-kata napi no. 786 bila melihat keluar dari terali besi penjara…..

0 komentar: