Yang Bersarang dalam Kenangan...



















: Fahlia Ambar
Ada kota-kota kecil dalam kenangan
tempatmu berdiam menyusu waktu
ada jalan-jalan becek dalam kenangan
setapak berkelok yang penuh gema dan nama-nama
ada gedung-gedung kosong dalam kenangan
seruang lenggang yang penuh oleh aroma parfummu
ada pagar-pagar runcing yang ditumbuhi puisi, dalam kenangan
tempat dimana kau selalu sangsi untuk memilih menjadi buta atau bisu
ada gang-gang buntu dalam kenangan
serupa cerita-cerita fiksimu yang tak pernah selesai
ada sebilik kamar dalam kenangan
di mana puisi menghayati keperawanan dan keperjakaan
ada sepetak dapur berantakan dalam kenangan
di situlah kau meracik rindu yang tak pernah matang
ada penghujung sampah dalam kenangan
yang bekas bibirmu selalu menjelma kulit apel merah yang berserkan
ada yang tak mampu diubah dalam kenangan
serupa garis simpul mati Tuhan

Malang, Juni 2010

0 komentar: